Halaman

Sabtu, 07 Mei 2011

Radella part one

"Bulan ini aku harus bisa berbuat baik untuk semua orang" Itulah suara yang diucapkan oleh Radella saat dia sedang berbaring di kasurnya yang dilapisi sprei boneka barbie berwarna pink. "ehmm.. bukan bulan ini saja sih, tapi setiap harinya, ya setiap hari aku harus berbuat baik untuk semua orang, tetapi bagaimana dengan teman cowoku yang satu itu?" Radella terus memikirkan tentang niatnya dan seketika dia tertidur karena terlalu lelah mengerjakan tugas dari Mrs.Peaches gurunya yang sangat bersikap berlebihan.
"Radeeeeeel waktunya makan malam" Mom yang berteriak dari bawah untuk mengajak radel makan malam bersama. Mom mengulang ucapannya dan semakin membesar. "Ok kali ini aku akan naik kekamar ratu radella untuk mengajak makan malam walaupun dia menolaknya" Mom kesal karena radella enggan menjawabnya.
"Oh jadi ini yang dilakukan ratu radella saat sepulang sekolah? tidur memakai pakaian sekolah dan sepatu, dan buku-buku bertebaran dimana-mana" Radella mendengar suara bising yang ternyata suara itu berasal dari kamarnya dan dia kaget "Oh mom maafkan radel, tadi radel lelah dan tiba-tiba radel tertidur" sambil melepas sepatu kotor yang telah menginjak banyak kotoran. "Oke kali ini mom maafkan karena nilai ulangan ipa mu tuntas, dan sekarang kamu cepat ganti pakaianmu yang kotor itu dan secepatnya kamu ke ruang makan untuk mengikuti makan malam bersama"
"Makasih mom, oke tunggu 5 menit ya" Sambil melakukan lari kecil menuju kamar mandi.

Seperti biasa radella berangkat sekolah jam setengan 7 kurang bersama dad dan sudah tidak asing lagi jika dia ditegur oleh para guru yang sedang berdiri di dekat gerbang.
"Selamat pagi Radel" suara yang berasal dari mulut seorang wanita cantik yang bernama Quella, dia salah satu teman radel yang sangat baik "Pagi quella" Jawab radela yang sedang membenarkan jilbabnya karena rusak tertiup angin.
"Oh damn hari ini ada ulangan pkn dan sialnya aku duduk di depan" keluh radela yang sepertinya dia hanya bisa menuruti aturan. "Ngga apa-apa del, aku juga didepan" sepertinya itu suara seorang cowo "hmm yah bagus karena hari ini akan menjadi hari sial kita" jawab radella gugup karena dia sedang berbicara dengan seorang cowo yang dia selalu bayangkan "Ya masih ada aku pasti semuanya akan beres" Lars menjawab dengan singkatnya "Ah kamu ini, muka kamu aja belum beres ko" Ucap radella sambil lari menuju keluar kelas, dan mereka terlihat seperti tikus dan kucing.
Bell berbunyi pertanda para guru akan memasuki kandang yang dipenuhi dengan anak anak autis, dan kandang tersebut layaknya diberi nama 'pasar' karena setiap detiknya akan terdengar suara-suara bising yang dapat merusak gendang telinga siapapun yang mendengarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar